Kamis, 28 Februari 2019

penanaman tumbuhan

Cara Menanam Bunga Anggrek

Anggrek merupakan tanaman yang bisa merepresentasikan atau mewakili perasaan seseorang terhadap pasangannya. Itulah mengapa banyak sekali toko tanaman yang menjual bunga potong anggrek. Banyaknya peminat terhadap bunga anggrek ternyata membuat sebagian orang tertarik untuk membudidayakan tanaman anggrek di sekitar rumahnya.
Pada penjelasan mengenai cara menanam bunga anggrek ini, ada beberapa hal yang sekiranya perlu Anda ketahui terlebih dahulu. Bunga anggrek bisa ditanam di dalam pot dan bisa juga ditanam dengan cara ditempel ke papan atau batang pohon. Kita akan membahasnya satu persatu.

1. Menanam di Dalam Pot

Anggrek termasuk tanaman yang cukup ideal untuk ditanam di dalam pot. Sebelum memulai penanamannya, Anda perlu mengetahui beberapa hal. Pot yang hendak dipakai untuk menanam bunga anggrek terbuat dari pot plastik atau potoh. Disarankan untuk menggunakan pot dari tanah liat yang mempunyai lubang-lubang kecil berdiameter sekitar 2 cm. Adanya lubang-lubang tersebut akan membantu sirkulasi udara serta mempermudah aerasi dan drainase.
Di samping itu, menggunakan pot yang terbuat dari tanah liat juga memungkinkan air terserap ke bahan pot apabila terjadi kelebihan air siraman. Dengan begini, maka bunga anggrek yang sedang Anda tanam dan rawat terhindar dari penyakit busuk akar. Kelebihan lainnya, dengan pot tanah liat, pada kondisi lingkungan yang lembab, akar tanam bunga anggrek akan selalu terjaga.
Setelah mendapatkan pot untuk menanam bunga anggrek, berikutnya adalah memilih media tanam yang cocok untuk bunga anggrek. Singkat saja, media tanam yang cocok untuk bunga anggrek bisa dari campuran beberapa media tanam seperti pecahan batu bata atau genteng, batang pakis, serutan atau potongan kayu, sabut kelapa, dan arang kayu.
Jika Anda kebingungan, maka disarankan untuk mengisi pot dengan media tanam berupa sabut kelapa, potongan pakis, arang kayu, dan pecahan batu bata. Setelah pot terisi media tanam, berikutnya siapkan bibit anggrek yang Anda peroleh dari toko pertanian dalam kemasan botolan berukuran 1 cm. Tanam bibit anggrek langsung pada pot yang sudah berisi media tanam.

2. Menanam Dengan Ditempel di Batang Pohon

Bunga anggrek epifit bisa memperoleh tampilan yang lebih menarik dengan kesan yang alami dengan cara menanamnya ditempel pada batang pohon. Penananam semacam ini merupakan habitat asli dari bunga anggrek epifit. Untuk menanam anggrep di batang pohon, sebaiknya pilih pohon yang cukup rindang sehingga intensitas cahaya matahari tetap diperoleh dalam takaran sedang dan tidak terlalu berlebih.
Bunga anggrek epifit bisa ditanam pada batang pohon yang hidup ataupun mati. Sebetulnya di tiang beton juga bisa, asalkan tempat menempelnya anggrek memenuhi syarat kelembaban agar pertumbuhannya berjalan dengan baik. Apabila menggunakan pohon yang mati, maka pilih yang tahan air dan tahan panas matahari sehingga batang tidak mudah melapuk.
Apabila memilih pohon hidup, maka tentukan pohon yang berkulit batang cukup tebal agar tidak mudah terkelupas. Lebih baiknya lagi untuk menggunakan pohon dengan permukaan batang yang agak kasar agar menjadi tempat melekat akar yang baik. Beberapa pohon yang mempunyai kriteria pada batang tersebut adalah jambu air, mangga, asam jawa, nangka, dan rambutan.
Sebelum ditempelkan, batang pohon harus ditempel dengan media yang bisa mengikat air seperti sabut kelapa, potongan pakis, atau ijuk. Untuk tanaman anggrek yang akan ditempel bisa berasal dari tanaman muda (atau dewasa), anakan, atau bibit kompot. Jika Anda hendak menanam tanaman dewasa, maka angkat tanaman berbarengan dengan media tanamnya.
Jika menggunakan tanaman muda dan bibit dari kompot, sebelum ditempel, potong sebagian akarnya lalu cuci bersih pakai air. Berikutnya, bibit atau akar tanaman muda dicelupkan ke dalam larutan fungisida selama satu dua menit. Lalu celupkan lagi ke dalam larutan pengatur tumbuh dengan waktu yang sama.
Pencelupan juga bisa dilakukan untuk tanaman dengan media tanam tambahan. Setelah langkah pencelupan selesai, selanjutnya tempelkan tanaman bunga anggrek pada pohon yang dipilih. Upayakan agar ketinggiannya tidak melewatib adan sehingga perawatannya tidak merepotkan.

Cara Merawat Bunga Anggrek

Baik menanam anggrek di dalam pot ataupun ditempel pada dinding, ada perawatan yang dibutuhkan tanaman agar bisa tumbuh dengan baik dan secara maksimal.

Penyiraman

Sebagaimana tanaman lain, bunga anggrek juga perlu disiram agar tidak mati karena mengalami kekurangan air. Air yang digunakan untuk menyiram bisa dari air ledeng, air sumur, atau air hujan. Tidak disarankan untuk menggunakan air yang sudah bercampur dengan bahan kimia dan air kali karena kemungkinan mengandung zat hidup yang bisa mengganggu pertumbuhan anggrek.
Siramlah anggrek sesuai dengan cuaca yang sedang berlangsung. Saat iklim di lingkungan sedikit tinggi, maka tanaman anggrek bisa disiram paling tidak dua kali dalam sehari. Ketika musim penghujan, apabila Anda menempatkan anggrek di luar rumah, pindahkan ke dalam agar tidak terpericik air hujan hingga media tanam sangat basah dan memicu pembusukan akar.

Berikan Sinar Matahari

Tanaman anggrek memerlukan sinar matahari untuk mendukung pertumbuhannya. Anda bisa menempatkan bunga anggrek pada area yang tidak terkena sinar mathaari langsung. Dengan mengatur seberapa terik sinar matahari yang mengenai tanaman, maka tanaman anggrek tidak akan mengalami masalah baik dalam pertumbuhan atau pemberian hasil berupa tampilan yang menarik.

Lampu Ruangan

Untuk menjaga keindahan bunga anggrek, beberapa orang memilih untuk melakukan repotting atau pemindahan pot ke pot kaca atau pot plastik dengan diameter yang lebih besar serta pot yang bersih. Biasanya, mereka juga memindahkan pot tersebut ke dalam rumah. Permasalahannya, tanaman anggrek tetap membutuhkan asupan sinar matahari. Oleh sebab itu, untuk menanggulanginya, belilah lampu ruangan agar anggrek tetap terkena cahaya.

Jaga Kelembaban Lingkungan Tumbuh dan Media Tanam

Bunga anggrek termasuk tanaman tropis yang bisa bertahan pada lingkungan yang cukup lembab. Tingkat kelembaban tanaman ini harus selalu dijaga agar bisa tumbuh dengan baik. Jangan biarkan tanaman mati hanya karena Anda lupa melakukan penyiraman atau memberikan pencahayaan pada tanaman.

Berikan Pupuk

Pupuk akan menjaga tanaman tetap sehat dan tumbuh secara optimal. Pemberian pupuk anggrek tidak boleh sembarangan, takaran dan jenis pupuk yang diberikan haruslah sesuai dengan kondisi tanaman. Untuk masalah ini, lebih baik Anda tanyakan langsung ke mereka yang ahli atau ke toko pertanian tempat Anda membeli pupuk ataupun bibit anggrek. Lihat juga yuk aneka produk tanaman anggreknya disini.


Cara menanam dan merawat bunga anggrek merupakan kegiatan berkebun yang bisa mengurangi beban pikiran. Jika Anda masih merasa kesulitan untuk membudidayakan anggrek dengan baik, maka kami sarankan Anda untuk melakukan penanaman bunga sedap malam yang juga digolongkan ke dalam tanaman hias untuk mempercantik beberapa bagian rumah Anda.

Selasa, 22 Januari 2019

cara menanam sawi


Cara Menanam Sawi Dengan Metode GDM
cara menanam sawi


       Tanaman sawi merupakan tanaman sayuran yang saat ini mempunyai permintaan pasar yang cukup tinggi.



       
   Pola gaya hidup sehat yang semakin meningkat, membuat tanaman sawi menjadi sayuran yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan. Melihat kebutuhan pasar yang meningkat, banyak petani saat ini yang melirik sawi sebagai komoditas unggulan yang layak di budidayakan.
    Ciri-ciri tanaman sawi yang baik:
Pola gaya hidup sehat yang semakin meningkat, membuat tanaman sawi menjadi sayuran yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan. Melihat kebutuhan pasar yang meningkat, banyak petani saat ini yang melirik sawi sebagai komoditas unggulan yang layak di budidayakan.
    Ciri-ciri tanaman sawi yang baik:
Pola gaya hidup sehat yang semakin meningkat, membuat tanaman sawi menjadi sayuran yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan. Melihat kebutuhan pasar yang meningkat, banyak petani saat ini yang melirik sawi sebagai komoditas unggulan yang layak di budidayakan.
    Ciri-ciri tanaman sawi yang baik:
Memiliki batang yang tidak berkayu
Daunnya berwarna hijau
Mempunyai akar tunggang dan akar becabang
Mempunyai batang beruas dan pendek
Daun memanjang dan lonjong
Bunga memiliki banyak cabang dan memanjang ke atas

   Cara menanam sawi sangatlah mudah karena tanaman ini merupakan jenis sayuran yang memiliki tingkat adaptasi tinggi terhadap lingkungan.
Tanaman sawi dapat hidup di dataran tinggi maupun dataran rendah. Sangat toleran terhadap kondisi kering dan tidak membutuhkan banyak air. Oleh sebab itu saat tanam sebaiknya dibuat bedengan agar saat curah hujan tinggi lahan tidak tergenang.
Menanam sawi juga harus memperhatikan permintaan pasar, terutama jenis sawi yang akan ditanam karena apabila yang ditanam jenis sawi yang berbeda dengan permintaan pasar maka akan sulit untuk mencari pasar saat panen.
Oleh sebab itu jenis sawi yang akan ditanam tergantung dari daerah masing-masing.

    Jenis-jenis tanaman sawi pada umumnya adalah sebagai berikut:
Sawi Hijau (Sawi bunga)Sawi hijau (Brassica compestris sp.)
Sawi Putih (Pak choy)Sawi putih (B. Juncea L)
Sawi Jepun (Siow pak choi)Sawi jepun (Barssica camprestis sp)
Sawi Pahit (Bitter mustard)Sawi pahit (Brassica juncea var rugosa)

   Agar budidaya sawi berhasil dan mendapatkan panen yang tinggi, sebaiknya lakukan perhatikan cara menam sawi yang benar.
Berikut ini cara menanam sawi agar dapat menghasilkan keuntungan maksimal:
*Perendaman Benih
Sebelum benih disemai, lakukan perlakuan perendaman benih dengan menggunakan POC GDM.
Tujuan perendaman benih adalah untuk memutus masa dormansi (keadaan berhenti tumbuh) benih dan menyeleksi antara benih yang bernas/bagus dan benih yang jelek supaya saat benih ditanam dapat tumbuh seragam, cepat dan sehat dengan memberikan perlindungan kekebalan (imunitas) sejak awal bibit tanaman terhadap serangan penyakit.
Hal ini dikarenakan pada POC GDM mengandung 7 bakteri menguntungkan yang dapat menghasilkan berbagai hormon untuk mempercepat proses perkecambahan, selain itu bakteri GDM juga dapat menghasilkan enzim dan antibiotik sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh tanaman terhadap berbagai serangan penyakit.
*Persemaian benih
Setelah dipastikan memilih benih yang bagus saat proses perendaman benih selanjutnya lakukan persemaian benih atau bisa juga menanam benih sawi secara langsung di lahan dengan cara menabur benih sawi setelah itu tutup dengan abu dapur atau bisa juga dengan daun pisang, jerami, dll.
*Olah tanah
Sebelum pindah tanam lakukan olah tanah terlebih dahulu dengan cara menabur pupuk kandang/bokashi sebanyak 20 ton per ha, kemudian semprot dengan GDM Black Bos pada tanah kondisi lembab/basah lalu lakukan proses cangkul pada tanah atau bisa juga menggunakan traktor dengan kedalaman minimal 20cm.
Kemudian buat bedengan dengan lebar 1 meter dan tinggi 20-25 cm, untuk panjang bedengan disesuaikan dengan luas lahan.
Tujuan olah tanah adalah untuk menjadikan tekstur tanah agar menjadi gembur, sehingga perakaran dapat mudah untuk masuk ke dalam tanah serta agar perakaran tanaman lebih mudah untuk menyerap unsur hara.
Fungsi aplikasi GDM Black Bos adalah untuk menekan pertumbuhan pathogen tular tanah yang menjadi sumber penyakit pada tanaman sehingga tanaman tumbuh subur dan sehat.
*Tanam
Setelah bibit sawi berumur sekitar 2 minggu atau setelah keluar 3-4 helai daun, bibit sawi diambil untuk dipindah tanam pada bedengan. Kemudian lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari untuk menjaga kelembaban lahan.
*Pemupukan dan perawatan
Agar pertumbuhan tanaman lebih cepat dan maksimal lakukan pemupukan dengan menyemprot tanaman sawi dengan menggunakan POC GDM setiap 5 hari sekali.
Dosis POC GDM yang digunakan adalah 2 gelas air mineral per tangki semprot atau 1 liter POC GDM dilarutkan pada 50 liter air kemudian disemporotkan pada bagian bawah daun dan atas daun setiap pagi dibawah jam 09.00 atau sore diatas jam 16.00.
Lakukan perawatan tanaman sawi dengan menyiram setiap hari.
Saat musim kemarau lakukan penyiraman dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Kemudian lakukan penyulaman pada tanaman yang tidak tumbuh dan penjarangan dengan cara mencabut pada tanaman yang jarak tanamnya terlalu rapat. Gulma juga harus dibersihkan dengan cara dicabut dan dibuang agar tidak terjadi kompetisi penyerapan nutrisi.
*Panen


Tanaman sawi dapat dipanen setelah berumur sekitar 40 HST.
Pada luas lahan 1 hektar, dalam satu kali masa panen budidaya sawi dapat menghasilkan sekitar 20 ton.
Saat panen sawi dapat dilakukan dengan cara dicabut kemudian cuci untuk membersihkan dari tanah, lumpur dan kotoran lain yang menempel. Setelah itu sortir sawi dengan membuang bagian daun yang rusak atau busuk.
Ikat sawi menjadi beberapa ikatan sesuai permintaan pasar dan sawi siap untuk dijual di pasar tradisional maupun pasar modern

penanaman tumbuhan

Cara Menanam Bunga Anggrek Anggrek merupakan tanaman yang bisa merepresentasikan atau mewakili perasaan seseorang terhadap pasangannya. I...